Setting angin, gas dulu mtr beberapa kali supaya mesin kebagian kabut
bensin. Tutup puteran angin dgn menggunakan obeng minus ke arah kanan
sampe mentok sambil jaga rpm jgn sampe mati dan jgn terlalu tinggi
rpmnya, kemudian putar setelan anginya ke arah kiri perlahan" sampe
jeritan motor (rpm) gak mau naik lagi. Nah klo gw biasanya selalu gw
tutup dikit dari titik motor gak mau teriak lagi, knpa? buat jaga" dapur
pacu supaya gak terlalu kering.
Tentang Kebebasan Dan Keterbatasan (About Freedom And Limitations)
Senin, 26 November 2012
Minggu, 25 November 2012
Tukar pake CDI nggak boleh asal colok."Perhatikan dulu jenis CDI-nya, DC (Direct Current) atau AC (Alternating Current), jalur kelistrikan beda. Jika dipaksain percuma, motor nggak bakal hidup, malahan kotak pengapian itu bisa rusak," cerita Krisna 'Kumis' Murti, mekanik HRC Loaxan di Jl. Panjang, Cidodol, Jakarta Selatan.
Ini kejadian saat doi salah pasang CDI spek DC ke pengapian langsung dari spul alias AC. Alhasil meleduk tuh otak pengapian! Jadi amannya baca dulu spesifikasi bawaan motor yang CDI bakal diincar.
Misalkan Yamaha Jupiter, Jupiter-Z, Mio, Nouvo-Z sampai Jupiter MX speknya sama-sama DC, jadi bisa dikawinkan. Pastinya CDI Jupiter 105 cc jadi inceran karena limiter terletak di rpm tinggi lebih dari 11.000.
"Kalau kepepet pakai CDI punya Mio juga sip ke Jupiter-Z, bis kok," bisik Kiswadi, bokap sekaligus mekanik Doni Tata saat final kejurnas road race 2005 di Sentul.
Apalagi colokannya sama alias tinggal pasang, buat di Jupiter MX yang beda tetap bisa diakalin. Tapi lebih bagus lagi kalau Jupiter MX pasang CDI punya Mio.
Derajat pengapian CDI Mio dan Jupiter-Z beda sedikit. Mio api busi meletik 34 derajat sebelum TMA (Titik Mati Atas) pada putaran atas. Sedangkan Jupiter-Z 36 derajat sebelum TMA.
Favorit CDI DC lain yaitu bawaan Suzuki Shogun lawas keluaran 1997 dengan label Shindengen. "Cocok tuh buat Honda GL Max atau Neo Tech. Kalau untuk Smash mesti ubah colokan dulu," komentar Dodo Zulianto, bos Dodo Sport Racing di Ciledug Raya, Kreo, Tangerang.
Berikutnya CDI bawaan Kawasaki Kaze 110 yang oke dikawinkan ke Honda Astrea 800, Star, Grand, Supra, Win, GL Max CDI dan GL-Pro CDI. Juga bisa masuk ke Honda Tiger asal diubah colokan, beli aja kabel bodi terus potong konektor yang diincar.
Mesin 2-tak juga bisa tukeran CDI. Macam kotak pengapian Suzuki RC100 yang klop ke RC80, RGR150, A-100 sampai TS125. Malahan bisa buat modifikasi Honda CB100 atau S90 biar nggak pakai platina lagi. Nggak mau kalah, CDI RX-King bisa dicaplok ke RX-S, RX-K sampai RX100.
Kamis, 22 November 2012
Langganan:
Postingan (Atom)